Kamis, 26 November 2009

Konflik Dalam Perusahaan

Konflik merupakan realitas yang terjadi pada masyarakat dan mempunyai perspektif dan pandangan dan menjadikan salah-satu pemunculan masalah-masalah sosial. Artinya masing individu dalam masyarakat atau kelompok sosial memiliki sejarah yang berbeda, masing-masing dilahirkan dalam suatu cara hidup yang tidak sama, dan dan masing-masing manusia mempunyai sistem nilai (credial) yang memicu fikiran manusia sehingga menjadikan kebenaran itu sangat relatif. Sebagai masyarakat sosial manusia tidak bisa hidup sendiri dengan tidak membutuhkan interaksi antara manusia-satu dengan manusia yang lain. Oleh sebab itu maka manusia selalu bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan-kepentingan untuk mencapai tujuan dan cita-cita yang telah dibangun didalam otak masing-masing. Perbedaan pandangan tersebut lebih lanjut dapat memunculkan istilah “konflik”, apakah kebutuhan ataukah harus dihindari. Ketika masyarkat mempelajari tentang perbedaan sosial secara bersama-sama, sering muncul anggapan bahwa setiap orang akan memiliki fakta yang sama, akibatnya mereka akan sampai pada satu analisis saja. Akan tetapi realitasnya tidak demikian, perbedaan itu ada dikarenakan oleh berbagai dimensi : status, posisi, struktur, usia, peran kelompok sosial dan lain sebagainya. Disinilah kemudian indikator-indikator posisi dalam masyarakat atau kelompok sering memberikan prilaku yang dapat menjadikan bertentangan dan tidak sesuai.

Misalnya dalam sebuah perusahaan sering terjadi konflik, baik antara atasan dengan karyawan,karyawan dengan karyawan atupun yang lainnya.konflik tsb terjadi biasanya karena tidak adanya hubungan yang baik atupun komunikasi yang baik antara keduanya,atau 1. Batasan pekerjaan yang tidak jelas 2. Hambatan komunikasi 3. Tekanan waktu 4. Standar, peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal 5. Pertikaian antar pribadi 6. Perbedaan status 7. Harapan yang tidak terwujud Maka dari konflik tsb harus diambil keputusan bahwa perusahaan tsb harus menyelesaikan konflik tsb dengan solusi seperti berikut :

a. Menerapkan disiplin, Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah konflik. Mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang ada dalam organisasi.

b. Komunikasi efektif, Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang terapetik dan kondusif. Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup.

c. Saling pegertian antara sesama rekan kerja

d. Mengakomodasi Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah

e. saling memberi dan menerima, serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang dapat menguntungkan semua pihak.

Untuk mengembangkan alternatif solusi agar dapat mencapai satu kesepakatan dalam pemecahan konflik ,diperlukkan komitmen yang sungguh sungguh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar