Sabtu, 03 Oktober 2009

ORGANISASI BERORIENTASI HASIL

Tema : Organisasi berorientasi hasil Judul 1 : Majunya sebuah organisasi
Organisasi bukanlah kata yang asing lagi bagi kita,kata tersebut sering kita dengar misalnya dalam dunia pendidikan,dunia kesehatan,dll. Kita pernah mendengar sebuah organisasi yang sudah mencapai tingkat tertinggi (internasional) dan ada juga yang biasa biasa saja. Organisasi yang sudah mencapai puncak tertinggi, berarti organisasi tsb berhasil / mengalami kemajuan setiap waktunya. Bagaimana suatu organisasi tsb meencapai kemajuan?? Suatu organisasi mengalami kemajuan jika dalam organisai tsb memiliki visi dan misi yang benar-benar bisa memajukan organisasi tsb hingga puncak tertinggi. Visi merupakan tujuan awal / tujuan utama kenapa orgnisasi itu dibentuk. Sedangkan Misi merupakan tugas-tugas yang harus dilakukan agar organisasi tsb bisa berhasil dan mengalami kemajuan setiap waktunya. Selain itu sebuah organisasi akan tetap berjalan / hidup jika adanya aturan-aturan dan profesionalisme dari masing-masing individu yang berperan didalamnya. Ynag tidak kalah pentingnya sebuah organisasi juga harus memiliki insentif, sumber daya, dan rencana kerja. Jika salah satu tidak terpenuhi,misalnya tidak adanya sumber daya,bagaimana bisa organisasi tsb akan berhasil dan maju jika kebutuhan-kebutuhan dari organisasi tidak dapat terpenuhi. Apalagi jika rencana kerjanya yang tidak ada,maka bisa dikatakan organisasi tsb sia-sia, karena dibentuknya organisasi itu supaya kita bisa bersama-sama merencanakan, memberikan ide apa yang akan kita lakukan / kerjakan,terlebih jika organisasi tsb bergerak dalam bidang sosial kemasyarakatan. Judul 2 : Aturan dalam Organisasi Aturan merupakan pengikat yang akan membatasi seseorang bertindak diluar batas kewajaran. Disetia negara, instansi-instansi,bahkan adat dari masing-masing daerah punya aturan-aturan tersendiri. Jadi bagaimana mungkin suatu organisasi tidak memiliki aturan-aturan. Jika semua visi dan misi, profesionalisme, insentif, ssumber daya dan rencana kerja sudah dilakukan, maka organosasi tsb tidak akan pernah berhasil tampa adanya aturan-aturan . Organisasi yang tidak memiliki aturan-aturan didalamnya adalah organisasi yang nantinya akan mengalami konflik berkepanjangan terlebih konflik kepentingan. Misalnya saja kepentingan masing-masing individu. Setiap individu punya kepentingan yang berbeda-beda,jika setiap kepentingan dari masing-masing individu harus dipahami,bagaimana bisa organisasi itu akan berhasil. Satu individu punya kepentingan begini,satu individu punya kepentingan begitu, jadi dalam organisasi itu tidak lagi adanya kerja sama dan kekompakkan yang baik karena masing -masing individu hanya mementingan kepentingannya masing-masing. Itu hanya contoh kecil dengan aturan untuk individu yang berperan dalam suatu organisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar