BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Belakangan ini minat masyarakat terhadap kursus persiapan TOEFL semakin meningkat. Hal ini terjadi sejalan dengan meningkatnya minat masyarakat untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi di luar negeri, melanjutkan studi ke jenjang Post Graduate (S2) maupun sebagai syarat kelengkapan melamar kerja baik instansi pemerintah maupun swasta yang pada umumnya mensyaratkan lampiran sertifikat dengan jumlah skor tertentu dalam Tes TOEFL. Di samping itu, hal ini juga terbukti dengan semakin meningkatnya jumlah peminat yang datang ke lembaga – lembaga pendidikan dan menanyakan perihal kursus seperti tersebut diatas.
Namun, dengan berkembangnya zaman dan padatnya aktivitas banyak dari manusia yang segan atau kurang dapat meluangkan waktunya untuk mengambil kursus persiapan TOEFL. Selain itu setiap orang yang ingin melaksanakan tes TOEFL biasanya mereka membeli buku terlebih dahulu sebagai panduan untuk melatih diri dalam menjawab soal-soal tes TOEFL. Harga buku-buku atau tutorial tentang tes TOEFL sedikit mahal, maka untuk mengatasi masalah tersebut, penulis ingin membangun sebuah e-learning simulasi tes TOEFL berbasis web.
1.2 Ruang Lingkup
Simulasi tes TOEFL ini terdiri dari 2 buah TES yaitu Pretest dan Postest, dimana pada setiap TES terdiri dari tiga section yaitu Listening Comprehension yang berjumlah 50 soal, Structure and Written Expression yang berjumlah 40 soal, dan Reading Comprehension yang berjumlah 50 soal. Dalam website ini, penulis tidak hanya memberikan soal-soal latihan saja akan tetapi juga memberikan Tips dan Trik TOEFL, baik secara keseluruhan maupun per section dari setiap TES. Dalam simulasi ini tidak terdapat TWE (Test of English Written). Dalam membangun website ini, penulis tidak menampilkan lagi database score user-user sebelumnya yang sudah pernah diperoleh (jika user mengerjakan simulasi lebih dari satu kali), jadi hanya menampilkan perolehan score yang user peroleh saat user mengerjakan simulasi pada saat itu saja.
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan Penulisan Ilmiah ini adalah:
· Diharapkan dengan adanya web ini, setiap orang yang ingin mengikuti tes TOEFL bisa lebih dulu mengukur kemampuan mereka dengan mencoba menjawab soal-soal latihan ini sebelum melakukan tes di suatu lembaga atau instansi tertentu untuk mendapatkan sertifikat TOEFL
· Diharapkan juga dengan adanya web ini user bisa mengerjakan soal-soal latihan TOEFL kapanpun dan dimanapun selama terkoneksi dengan internet
· Selain memberikan kemudahan bagi user, bagi penulis penulisan ini juga bertujuan untuk melatih dan mengukur kemampuan TOEFL diri sendiri, dan belajar bagaimana cara membuat, mendesain, dan mengelola sebuah e-learning berbasis web dengan baik.
1.4. Metode Penelitian.
Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut :
· Studi Pustaka
Dalam melakukan studi pustaka, penulis mengumpulkan, membaca dan mempelajari buku- buku yang berkaitan dengan TOEFL, bahasa pemrograman Moodle, PHP, My SQL yang dapat membantu penulis dalam pembuatan website ini. Selain itu penulis juga mencari bahan dan materi dengan browsing ke situs-situs yang berhubungan dengan Tes TOEFL.
· Perangkat yang dibutuhkan
Dalam penulisan ini penulis menggunakan beberapa perangkat keras(hardware) dan lunak (software) untuk membantu pembuatan Web Simulasi TOEFL ini.
· Prosedure Pembuatan Aplikasi
Pembuatan aplikasi dilakukan dalam beberapa tahap yaitu :
1. Pembuatan rancangan input
2. Pembuatan rancangan output
3. Pembuatan naskah program
1.5. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ilmiah ini terbagi dalam beberapa bab, antara lain :
Bab I : Pendahuluan
Bab ini menjelaskan secara umum mengenai latar belakang masalah yang digunakan, tujuan penulisan, metode serta sistematika penulisan.
Bab II : Landasan Teori
Bab ini berisi tentang definisi TOEFL, Pemrograman Moodle, E-Learning, Struktur Navigasi, SQL dan PHP.
Bab III : Pembahasan Masalah
Bab ini berisikan tentang proses pembuatan aplikasi berupa struktur navigasi, rancangan tampilan, rancangan struktur database, serta pembuatan situs web ini.
Bab IV : Kesimpulan dan saran
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang didapat dari system yang telah dibuat.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sekilas mengenai TOEFL
TOEFL adalah singkatan dari Test of English as a Foreign Language. TOEFL merupakan sebentuk tes yang dimaksudkan untuk menguji kemampuan berbahasa Inggris yang dimiliki oleh orang-orang yang berasal dari negara-negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa resminya. Umumnya TOEFL digunakan sebagai salah satu prasyarat untuk studi ke luar negeri, terutama Negara-negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. TOEFL biasanya juga menjadi persyaratan untuk melanjutkan study S-2 dan S-3 di dalam negeri. Bahkan belakangan mahasiswa S-1 pada berbagai universitas ternama di Indonesia juga diharuskan untuk memiliki skor TOEFL tertentu sebagai salah satu syarat kelulusannya. Demikian pula TOEFL saat ini sudah mulai digunakan dalam dunia kerja sebagai salah satu mekanisme recruitment atau jenjang kenaikan karir.
TOEFL mencakup tiga bentuk ujian yaitu listening comprehension, structure and written expression dan reading comprehension. Seiring dengan perkembanagn tekhnologi, saat ini dikembangkan tiga jenis TOEFL, yaitu Internet Based Test (IBT), Computer Based Test (CBT) dan Paper Based Test (PBT). Perbedaannya hanyalah masalah delivery media, atau medium untuk menyampaikannya.
2.1.1 Model pengujian tes TOEFL
Ada 4 bagian yang diujikan pada tes TOEFL :
▪ Listening Comprehension
Bagian ini digunakan untuk menguji kemampuan peserta tes dalam menyimak pembicaraan atau bahasa lisan yang dilakukan dalam bahasa Inggris.
▪ Structure and Written Expression
Bagian ini digunakan untuk mengetahui kemampuan gramatikal peserta tes, termasuk di dalamnya adalah gaya-gaya dalam bahasa tulis dalam bahasa Inggris. Peserta diharapkan bisa memilih jawaban yang paling tepat untuk melengkapi sebuah kalimat dan juga harus menemukan kesalahan yang terdapat dalam sebuah kalimat.
▪ Reading Comprehension
Bagian ini ditujukan untuk mengetahui pemahaman peserta tes terhadap teks-teks tertulis dalam bahasa Inggris. Secara umum, para peserta tes diharapkan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai arti, ide, informasi yang spesifik serta kosakata tertentu yang terdapat dalam bacaan-bacaan yang diujikan.
Semua jawaban yang disediakan dalam tes TOEFL menggunakan model pilihan ganda (multiple choice), terdiri dari 4 pilihan jawaban (A, B, C dan D).
2.1.2 Skor TOEFL
Skor TOEFL merupakan penjumlahan skor listening comprehension, Reading comprehension, dan Structure and Written Expression. Peserta akan mendapatkan nilai antara 20 sampai 68 pada masing-masing dari bagian yang diujikan. Nilai-nilai didapatkan dari hasil konversi berdasarkan jumlah jawaban yang benar dengan menggunakan table konversi. Selanjutnya nilai konversi masing-masing bagian dijumlahkan kemudian dibagi 3, dan kemudian dikali 10. Dengan demikian akan didapatkan skor antara 217-677.
2.2 Electronic Learning (E-Learning)
Banyak pakar yang menguraikan definisi e-learning dari berbagai sudut pandang. Beberapa definisi yang paling sering digunakan diantaranya adalah sebagai berikut :
a) E-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain [Hartley, 2001].
b) E-learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media internet, jaringan komputer, maupun komputer standalone [LearnFrame.Com, 2001].
c) E-learning adalah semua yang mencakup pemanfaatan komputer dalam menunjang peningkatan kualitas pembelajaran [Thomas Toth, 2003; Athabasca University, Wikipedia].
Dari definisi-definisi diatas tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar dapat disebut sebagai suatu e-learning. (Wahono, 2005, p. 1).
2.2 Moodle
Moodle (Modular Object-Oriented Dynamic Learning Evironment) sebuah paket software atau program aplikasi pembelajaran dinamis dengan menggunakan model berorientasi objek yaitu merubah sebuah media pembelajaran kedalam bentuk situs. Aplikasi ini memungkinkan siswa untuk masuk kedalam “ruang kelas” digital untuk mengakses materi-materi pembelajaran. Dalam Moodle kita dapat membuat media pembelajaran yang berisikan materi, kuis, forum diskusi dan lain-lain. Moodle merupakan sebuah aplikasi Course Management System (CMS) yang dapat di download gratis, digunakan ataupun dimodifikasi oleh siapa saja dengan lisensi secara GNU (General Public License). Moodle dapat di download pada alamat http://www.moodle.org yang dikembangkan oleh Martin Dougiamas.
Moodle dapat langsung bekerja tanpa modifikasi pada Unix, Linux, Windows, Mac OS X, Netware dan sistem lain yang mendukung PHP, termasuk pada sebagian besar provider web hosting. Data diletakkan pada sebuah database. Database terbaik bagi Moodle adalah MySQL dan PostgreSQL dan tak menutup kemungkinan untuk digunakan pada Oracle, Access, dan sebagainya
2.4 XAMPP
XAMPP adalah sebuah paket web server yang bersifat bebas dan open source, yang didalamnya terdapat beberapa aplikasi antara lain: Apache HTTP Server, MySQL Database dan beberapa interpreter script antara lain PHP dan Perl. Didalam paket XAMPP juga tersedia PHPMyAdmin.
XAMPP singkatan dari: X (yang berarti Cross Platform), Apache, MySQL, PHP dan Perl. XAMPP dikeluarkan dalam GNU License. Saat ini XAMPP tersedia dalam Microsoft Windows, Sun Solaris, Mac OS X.
2.5 Struktur Navigasi
Menurut Henky Prihatna (2005:51) Struktur Navigasi adalah “Susunan menu atau hirarki dari suatu situs yang menggambarkan isi dari setiap halaman dan link atau navigasi tiap halaman pada suatu situs web”. Struktur navigasi suatu situs web sangat di pengaruhi oleh tujuan dari situs web yang akan dibuat.
Struktur navigasi dapat digolongkan menurut kebutuhan akan objek, kemudahan pemakaian, keinteraktifitasannya, dan kemudahan membuatnya yang berpengaruh terhadap waktu pembuatan suatu situs web. Macam-macam struktur navigasi adalah sebagai berikut :
· Navigasi Linier
· Struktur Navigasi Non Linier
· Struktur Navigasi Hirarki
· Struktur Navigasi Composite (Campuran)
2.6 PHP Hypertext Preprocessor
PHP adalah sebuah bahasa script server side yang dapat digunakan dengan bahasa HTML atau dokumen secara bersamaan untuk membangun sebuah aplikasi web. Bahasa PHP mirip dengan bahasa C, Perl, dan Java dengan keunikan tersendiri.
Sifat open source pada PHP memberikan kemampuan PHP berkembang secara cepat. PHP selain dapat membuat dokumen HTML secara dinamis, dapat membuat gambar, PDF, dan animasi flash dengan script yang sederhana. PHP dapat bekerja dengan baik pada sebagian besar DBMS, diantaranya oracle, MSSQL, SQL server, MySQL, dbase, PostgreeSQL, dan MySQL.
2.7 My SQL
MySQL adalah sebuah Relasional Database Managemet Sistem (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Karena MySQL berada dibawah GPL, maka orang bebas untuk menggunakannya namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source.
MySQL sebenarnya merupakan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language) yang merupakan sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan /seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah. MySQL sendiri menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya.
MySQL bersifat bebas pada berbagai platform, kecuali pada Windows yang bersifat shareware. Pada perkembangannya MySQL banyak digunakan untuk pengelolaan database web. Sebagai contoh, MySQL digunakan oleh Yahoo! dalam pengelolaan databasenya.
BAB 3
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Web TOFL yang dibangun oleh penulis ini lebih ditujukan untuk yang ingin melakukan test TOEFL di suatu lembaga penyelenggara TOEFL guna untuk memperoleh score TOEFL, yang bisa digunanakan untuk melengkapi sebagian syarat jika ingin melamar pekerjaan (untuk calon karyawan) dan jika ingin mendaftar ke suatu lembaga pendidikan lanjutan (untuk calon siswa). Dengan adanya web ini maka bagi yang ingin melakukan test TOEFL dapat terlebih dahulu mencoba berlatih dalam menjawab soal-soal TOEFL. Hal ini lebih praktis dibandingkan dengan membeli buku-buku TOEFL yang harganya relative mahal. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa web ini dapat disosialisasikan bagi masyarakat luas baik untuk mahasiswa, pelajar, dan umum yang ingin mencoba kemampuan berbahasa inggris mereka dengan mencoba mengerjakan soal-soal TOEFL ini, dengan begitu mereka juga mengetahui skor TOEFL yang diperoleh.
Dalam proses pembuatannya, Web Simulasi TOEFL dibuat dengan melalui beberapa tahapan, diantaranya:
1. Perencanaan Website
2. Perancangan Website
3. Pengimplementasian Website
3.1 Perencanaan Website
Web Simulasi TOEFL yang penulis buat ini, lebih ditujukan untuk kalangan yang ingin mengikuti tes TOEFL pada suatu lembaga penyelenggara tes TOEFL.
3.1.1 Perencanaan Website Bagi User
Untuk dapat mengerjakan soal-soal TOEFL yang ada pada website ini, user diharuskan terlebih dahulu untuk menjadi anggota, dengan melakukan pendaftaran.
3.1.2 Perencanaan Web Bagi Administrator
Bagian terpenting dalam web ini adalah bagian administrator. Karena administrator yang akan mengatur seluruh content dalam web ini. Apakah content akan diupdate, atau harus dihapus.
3.2 Perancangan Website
Tahapan ini sebenarnya merupakan tahapan persiapan pembuatan web Simulasi TOEFL ini. Adapun tahapan ini terdiri atas bebarapa langkah, dimana langkah-langkah tersebut akan dijelaskan secara detail pada sub bab berikut ini.
3.2.1 Struktur Navigasi
Struktur Navigasi website digunakan untuk menggambarkan secara garis besar isi dari seluruh situs web dan menggambarkan bagaimana hubungan antara isi-isi tersebut.
Melalui struktur navigasi website ini, terlihat bagaimana isi dan susunan dari sebuah website secara menyeluruh.
3.2.3 Perancangan Database
Perancangan database merupakan langkah awal dari proses pembuatan aplikasi website untuk simulasi test TOEFL ini. Database yang dipergunakan dalam web ini adalah db_toefltest. Dalam db_toefltest ini penulis membuat 11 table untuk dapat melakukan aktifitas pada website. Perancangan database ini diharapkan akan mampu menghasilkan skema konseptual database yang sesuai dengan kebutuhan user dan memudahkan dalam
proses pembuatan aplikasi.
3.2.4 Perancangan Design Interface
Interface merupakan bagian dari program yang akan berinteraksi langsung dengan user. Perancangan interface bertujuan agar program yang dihasilkan tidak terlihat rumit, mudah digunakan dan menarik. Jenis prototype yang digunakan untuk merancang interface penulis menggunakan storyboard. Storyboard merupakan rancangan kasar dari suatu tampilan layer, atau hanya merupakan gambaran umumnya saja.
3.2.4.1 Rancangan Interface pada Halaman Utama Pengunjung
Halaman utama ini yang akan diakses oleh pengunjung yang tidak terdaftar pada database website. Pada halaman utama ini terdapat beberapa menu utama diantaranya adalah home (yang tampilannya merupakan halaman utama),login, guest book, profil, dan Help.
3.2.4.2 Rancangan Interface pada Halaman Administrator
Pada saat admin membuka halaman administrator, maka yang akam muncul pertama kali adalah halaman untuk login admin.
3.3 Pengimplementasian Web
Pada bagian implementasi ini, penulis akan membahas tentang bagaimana menjalankan Web TOEFL Simulation ini di local server dan bagaimana mengupload website Simulasi Test TOEFL ke internet.
1) Menjalankan Website Di Local Server
2) Mengupload Website Simulasi Test TOEFL ke internet
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dengan adanya website ini maka terbentuklah suatu sarana atau media untuk melatih diri dalam menjawab soal-soal TOEFL, guna untuk mengetahui kemampuan dalam berbahasa Inggris khususnya kemampuan dalam mengerjakan soal TOEFL.
Dengan begitu maka kita lebih bisa mempersiapkan diri jika ingin melakukan test TOEFL di suatu lembaga penyelenggara TOEFL untuk mendapat sertifikat dan skor TOEFL itu sendiri pastinya. Tidak hanya itu, website ini juga dapat sebagai media pembelajaran dalam menguji kemampuan dalam bahasa Inggris bagi siapapun yang membutuhkannya. Dan dengan menggunakan pemrograman PHP, menjadikan web
Simulasi TOEFL ini lebih dinamis, dengan MySql sebagai database nya.
4.2 Saran
Website Simulasi TOEFL ini masih dapat dikembangkan, disarankan bagi yang ingin mengembangkan atau membangun sebuah website simulasi TOEFL agar menampilkan seluruh skor (hasil skor yang pertama, kedua, dst) yang diperoleh oleh user setiap kali user mengerjakan simulasi tersebut (jika user mengerjakan simulasi tersebut lebih dari satu kali), jadi user dapat mengetahui perubahan skor yang ia peroleh, apakah mangalami kenaikan atau penurunan dari yang sebelumnya.
Diharapkan dengan adanya website simulasi TOEFL dan Penulisan Ilmiah ini
dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran bagi siapa pun yang memerlukannya.